A. Sistem Ekonomi Sosialis
Sistem sosialis adalah sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh negara. Dalam sistem ini jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat, warga negara tidak memiliki hak milik, masyarakat disama ratakan oleh pemerintah.
Siste
m Sosialis ( Socialist Economy) berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.

Peran pemerintah sangat dominan dan berpengaruh dalam mengendalikan perekonomian. Sistem ini mendasarkan diri pada pandangan Karl Marx (Suroso, 1997; 15-16). Masyarakat komunis yang dicita-citakan Marx merupakan masyarakat yang tidak ada kelas sosialnya. Pada sistem ini pemerintah menentukan barang dan jasa apa yang akan diproduksi, dengan cara atau metode bagaimana barang tersebut diproduksi, serta untuk siapa barang tersebut diproduksi.
Faktor-faktor yang mendorong lahirnya sosialisme yakni :
- Adanya revolusi industri.
- Munculnya kelas borjuis (majikan) dan proletar (buruh).
- Munculnya pemikiran-pemikiran yang lebih terpelajar dan lebih rasional terhadap kehidupan manusia dan masyarakat.
- Tuntutan demokrasi dari revolusi Perancis.
Prinsip Dasar Ekonomi Sosialis :
- Pemilikan harta oleh negara.
- Kesamaan ekonomi.
- Disiplin Politik.
Ciri-ciri Ekonomi Sosialis :
- Lebih mengutamakan kebersamaan dalam menjalankan dan memajukan perekonomian.
- Peran pemerintah sangat kuat.
- Sifat manusia ditentukan oleh pola produksi.
- Semua alat dan sumber-sumber daya dikuasai pemerintah.
- Hak milik perorangan tidak diakui.
- Tidak ada individu atau kelompok yang dapat berusaha dengan bebas dalam kegiatan perekonomian.
- Kebijakan perekonomian diatur sepenuhnya oleh pemerintah.
- Imbalan yang diterima oleh individu berdasarkan kebutuhan, bukan prestasi kerja.
- Persoalan ekonomi harus dikendalikan oleh pemerintah pusat.
Kelebihan sistem ekonomi Sosialis :
- Pemerintah lebih mudah mengendalikan inflasi, pengangguran dan masalah ekonomi lainnya.
- Pasar barang dalam negeri berjalan lancar.
- Pemerintah dapat turut campur dalam hal pembentukan harga.
- Relatif mudah melakukan distribusi pendapatan.
- Jarang terjadi krisis ekonomi.
Kelemahan sistem ekonomi Sosialis :
- Mematikan inisiatif individu untuk maju.
- Sering terjadi monopoli yang merugikan masyarakat.
- Masyarakat tidak memiliki kebebasan dalam memilih sumber daya.
Contoh negara yang menganut sistem perekonomian Sosialis : Rusia, Cina, dan Kuba.
Dengan semakin berkembangnya kesadaran masyarakat dan tuntutan perekonomian internasional, tampaknya sistem sosialis terencana ini mulai ditinggalkan oleh penganutnya. Salah satu contoh adalah yang diawali oleh presiden Rusia, Gorbachef dengan tindakan pembaharuannya. Dan akhir-akhir ini dengan mulai pecahnya Negara-negara berpaham komunisme yang didalam perekonomiannya cenderung bersistem sosialis.

Kuba kehilangan sumber utama minyak dan pangan, ditambah lagi embargo (pembatasan atau larangan lalu lintas barang antar Negara) dari Amerika Serikat, Kuba harus memikirkan cara bertahan dan mengisi perut penduduknya. Untuk bertahan dariembargo AS maka kuba menerapkan perubahan di berbagai aspek kehidupan seperti pertanian, pendidikan, kesehatan, sumber energi, dan pemberdayaan masyarakat.
Pemerintah Kuba merespon krisis pangan yang mendera negara tersebut dengan menghilangkan sistem kepemilikan lahan oleh pemerintah dan mengubahnya menjadi lahan bersama yang dikelola oleh masyarakat. Meskipun para petani tidak memiliki lahan secara langsung tetapi mereka berhak dan bebas mengolah lahan dengan syarat para petani tersebut mampu memproduksi bahan-bahan pangan sesuai kuota yang sudah ditentukan. Rumah yang dimiliki penduduk Kuba mungkin sederhana, namun mereka menerapkan sistem rumah terbuka dimana setiap keluarga memiliki lahan sehingga mereka dapat menanam bahan-bahan makanan yang dibutuhkan. Komunitas menjadi salah satu aspek yang terpenting di Kuba. Sistem pertanian yang mereka gunakan juga berbasis komunitas dimana setiap komunitas saling melengkapi dan memproduksi jenis makanan yang berbeda.
B. Sistem Ekonomi Kapitalis
Secara etimologi kapitalisme terdiri dari dua kata, yaitu capital danisme. Kapital secara umum berarti modal, jadi kapitalisme adalah paham yang berdasarkan modal. Kapitalis dapat kita artikan sebagai suatu paham yang meyakini bahwa pemilik modal melakukan usaha untuk mendapatkan keuntungan yang sebesar-besarnya. Dalam paham ini, pemerintah tidak dapat melakukan intervensi pasar guna mendapatkan keuntungan bersama, namun intervensi pemerintah adalah untuk kepentingan-kepentingan pribadi.
Kelahiran sistem ekonomi kapitalis ini tidak dapat dipisahkan dari seorang ahli ekonomi yaitu Adam Smith. Dengan sistem pasarnya memunculkan pengetahuan tingkah laku ekonomi yang belum pernah ditemukan sebelumnya dan kemudian menjadi bahan analisa bagi terbentuknya sebuah ilmu. Pandangan, pemikiran, beserta reori-teorinya tertuang dalam bukunya ‘An Inquiry Into the Nature and Causes of the Wealth of Nations’ dan menjadi dasar terbentuknya sistem ekonomi kapitalis. Inti dari pemikiran Smith adalah bahwa proses distribusi dan produksi haruslah lepas dari campur tangan pemerintah dan adanya perdagangan bebas.
Dalam perekonomian kapitalis setiap warga dapat mengatur nasibnya sendiri sesuai dengan kemampuannya. Semua orang bebas bersaing dalam bisnis untuk memperoleh laba sebesar-besarnya. Semua orang bebas malakukan kompetisi untuk memenangkan persaingan bebas dengan berbagai cara.
Dalam paham kapitalisme, mekanisme pasar atau transaksi dianggap sebagai mekanisme paling tepat untuk pemenuhan kehendak setiap individu. Jika setiap individu memiliki pola pikir individualistik, maka akan terciptalah suatu mekanisme yang transaksional, seseorang akan mau memberikan sesuatu miliknya jika mendapat imbalan yang sesuai dengan keinginannya. Dalam ekonomi kapitalis, tidak boleh ada campur tangan pemerintah, free competition, dan laba adalah pendorong utama.
Ciri-ciri sistem ekonomi Kapitalis :
- Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
- Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar
- Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingann (keuntungan) sendiri
- Setiap orang bebas memiliki barang, termasuk barang modal.
- Setiap orang bebas menggunakan barang dan jasa yang dimilikinya.
- Aktivitas ekonomi ditujukan untuk memperoleh laba
- Semua aktivitas ekonomi dilaksanakan oleh masyarakat (swasta)
- Pemerintah tidak melakukan intervensi dalam pasar.
- Persaingan dilakukan secara bebas.
- Peranan modal sangat vital.
- Pengakuan terhadap kepemilikan individu terhadap sumber ekonomi
- Kompetisi antar individu dalam memenuhi kebutuhan hidup dan persaingan antar badan usaha untuk mengejar keuntungan
- Tidak ada batasan bagi individu dalam menerima imbalan atas prestasi kerjanya
- Campur tangan pemerintah sangat minim
- Mekanisme pasar akan menyelesaikan persoalan ekonomi
Kelebihan sistem ekonomi Kapitalis :
- Menumbuhkan inisiatif dan kreasi masyarakat dalam mengatur kegiatan ekonomi.
- Setiap individu bebas memiliki sumber-sumber produksi.
- Munculnya persaingan untuk maju.
- Barang yang dihasilkan bermutu tinggi, karena barang yang tidak bermutu tidak akan laku di pasar.
- Efisiensi dan efektivitas tinggi karena setiap tindakan ekonomi didasarkan atas motif mencari laba.
Kelemahan sistem ekonomi Kapitalis :
- Sulitnya melakukan pemerataan pendapatan.
- Cenderung terjadi eksploitasi kaum buruh oleh para pemilik modal.
- Munculnya monopoli yang dapat merugikan masyarakat.
- Sering terjadi gejolak dalam perekonomian karena kesalahan alokasi sumber daya oleh individu.
Contoh negara yang menganut sistem perekonomian kapitalis : Inggris, Amerika Serikat, Kanada
Salah satu budaya politik Amerika adalah sistem perekonomian kapital. Kapitalisme adalah metode alternative untuk mendistribusikan keuntungan dan kerugian ekonomi. Kapitalisme mengharuskan pemerintah untuk terlibat dalam kegiatan ekonomi seminimal mungkin. Bebas berusaha dan kepercayaan diri adalah prinsip-prinsip dasar dari kapitalisme. Firma atau perusahaan diperbolehkan untuk beroperasi di pasar bebas dan terbuka, dan individu-individu diharapkan mampu berusaha dengan inisiatif mereka sendiri untuk membangun keamanan stabilitas ekonomi mereka. Perusahaan menentukan apa yang akan mereka produksi dan harga untuk barang dan jasa mereka sementara pembeli menentukan apa yang akan mereka beli dengan harga berapa.
Amerika serikat tidak secara murni menganut sistem kapitalisme, karena pemerintah mengambil peran dalam mengatur dan mendorong perekonomian. Istilah ekonomi campuran ini digunakan dalam menentukan bentuk analisir berbeda dari sistem ekonomi kombinasi antara elemen sosialis dan kapitalis. Amerika Serikat mengadopsi lebih banyak elemen kapitalis daripada elemen sosialis. Karena tradisi individualism yang kuat, orang Amerika cenderung membatasi tujuan dari tindakan pemerintah dalam bidang ekonomi.
Tabel Perbedaan Sistem Ekonomi Sosialis dan Kapitalis
Disusun Oleh :
- Putri Lestari (27213018)
- Meliyanny (25213435)
- Yuniar Dwi Putri (29213917)
- Bartholomeus Setyadewa (21213642)
- Yan Kristo SIbero (29213384)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar